Oleh : Reza Ervani
بسم الله الرحمن الرحيم
Objek yang membentuk tulang punggung aplikasi kita dan yang dimanage oleh kontainer Spring IoC disebut beans. Sebuah bean adalah suatu objek yang diinstansiasi, diassemble dan juga dimanage oleh suatu kontainer Spring IoC. Beans ini dibuat dengan metadata konfigurasi yang kita sediakan ke kontainer, misalnya dalam format XML definisi <bean /> yang anda lihat dalam contoh,
Definisi bean berisi informasi yang disebuat metadata konfigurasi yang diperlukan agar kontainer mengetahui hal-hal berikut :
- Bagaimana membuat sebuah bean
- Detail lifecycle bean
- Dependency bean
Semua metadata konfigurasi diatas diterjemahkan kedalam suatu set properti-properti berikut, yang membangun masing-masing definisi bean.
Properti | Deskripsi |
---|---|
class | Atribut ini waib dan menspesifikasi class bean yang digunakan untuk membuat bean. |
name | Atribut ini menspesifikasikan identifier bean secara unik. Dalam metadata konfigurasi berbasis XML, kita menggunakan id dan/atau atribut nama untuk menspesifikasikan identifier bean. |
scope | Atribut ini menspesifikasikan cakupan objek yang dibuat dari suatu definisi bean tertentu dan akan dibahas sendiri di bagian cakupan bean. |
constructor-arg | Digunakan untuk menginjek dependencies dan akan didiskusikan di bahasan tentang cakupan bean |
properties | Digunakan untuk menginjek dependencies dan akan dibahas pada artikel tentang cakupan bean |
autowiring mode | Digunakan untuk menginjek dependencies dan akan dibahas pada artikel tentang cakupuan bean |
lazy-initialization mode | Bean lazy-initialized yang memberitahukan kontainer IoC untuk membuat sebuah instance bean saat pertama kali diminta, bukan saat startup |
initialization method | Suatu callback yang dipanggil tepat setelah semua properti yang diperlukan pada bean telah diset oleh kontainer. Akan dibahas di bagian life cycle bean |
destruction method | Callback yang digunakan saat kontainer berisi bean dihancurkan. Akan dibahas pula pada bahasan tentang lifecycle bean. |
Leave a Reply