Oleh : Reza Ervani
بسم الله الرحمن الرحيم
EJB adalah kependekan dari Enterprise Java Beans. EJB adalah bagian esensial dari platform J2EE. Platform J2EE memiliki komponen berbasis arsitektur untuk menyediakan fitur-fitur multi-tiered, terdistribusi dan highly transactional untuk aplikasi-aplikasi level enterprise.
EJB menyediakan suatu arsitektur untuk mengembangkan dan mendeploy komponen berbasis aplikasi enterprise dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan, skalabilitas, dan performa yang tinggi. Suatu aplikasi EJB dapat dideploy pada beragam server aplikasi yang mendukung spesifikasi standar J2EE 1.3. Kita akan mendiskusikan EJB 3.0 pada tutorial ini.
Keuntungan
- Menyederhanakan pengembangan aplikasi level skala enterprise yang besar
- Kontainer Server Aplikasi / EJB menyediakan lebih banyak layanan level sistem seperti penangan transaksi, logging, load balancing, mekanisme persistensi, penangan eksepsi dan sejenisnya. Pengembang harus berfokus hanya pada logika bisnis aplikasi.
- Kontainer EJB memanage life cycle dari instance ejb sehingga pengembang tidak perlu khawatir tentang kapan membuat atau menghapus objek ejb.
Tipe
EJB pada dasarnya memiliki tiga tipe yang secara jelas dipaparkan dibawah ini :
Tipe | Deskripsi |
---|---|
Session Bean | Session bean menyimpan data user tertentu untuk sebuah session tunggal. Dapat berupa stateful atau stateless. Dibandingkan dengan entity beans tipe ini lebih sedikit menggunakan sumber daya. Session bean akan hancur segera setelah session user ditutup. |
Entity Bean | Entity beans mewakili storage data persistent. Data user dapt disimpan ke database via entity beans dan kemudian dapat diambil dari database di entity bean. |
Message Driven Bean | Message driven beans digunakan dalam konteks JMS (Java Messaging Service). Message Driven Beans dapat mengkonsumsi pesan-pesan JMS dari entitas eksternal dan memberikan tindakan secara bersamaan. |
Leave a Reply