Oleh : Reza Ervani
بسم الله الرحمن الرحيم
Referensi : http://docs.spring.io/spring/docs/4.0.6.RELEASE/spring-framework-reference/htmlsingle/
Motivasi utama untuk berpindah ke file konfigurasi berbasis XML adalah untuk membuat konfigurasi XML Spring menjadi lebih mudah.
Pendekatan klasik <bean /> adalah hal yang bagus, tetapi sifat generic-nature juga harus dibayar dengan banyaknya konfigurasi yang ada.
Dari sudut pandang kontainer IoC Spring, segalanya adalah bean. Hal itu adalah berita bagus untuk kontainer Spring IoC, dikarenakan jika semuanya adalah bean maka semuanya dapat diperlakukan dengan gaya yang sama. Kesamaan ini, bagaimanapun, tidaklah tepat dalam sudut pandang pengembang. Objek yang didefinisikan di dalam suatu konfigurasi XML Spring tidak semuanya generic. Biasanya, masing-masing bean membutuhkan beberapa tingkat konfigurasi tertentu.
Konfigurasi berbasis Skema XML Spring 2.0 yang baru ditujukan untuk memecahkan masalah tersebut. Element <bean/>
masih tersedia, dan jika kita ingin, kita tetap dapat melanjutkan penulis dengan gaya yang sama dengan konfigurasi XML Spring hanya menggunakan elemen <bean/>
. Konfigurasi berbasis Skema XML yang baru, membuat file-file konfigurasi XML secara substansi lebih bersih untuk dibaca. Sebagai tambahan, dia memperkenankan kita untuk mengekspresikan tujuan dari definisi bean.
Kunci yang harus diingat adalah tag kustomisasi yang baru bekerja paling baik pada bean infrastruktur atau integrasi, misalnya AOP, collections, transactions, integrasi dengan pihak framework pihak ke-3 seperti Mule dll, sementara tag bean yang ada paling cocok untuk beans yang bersifat application-specific seperti DAO, objek service layer, validator dll
Contoh-contoh yang akan disertakan semoga dapat meyakinkan bahwa penyertaan dukungan Skema XML pada Spring 2.0 adalah ide yang baik.
Leave a Reply